Teruntuk Mu,
Yang nantinya kan kamu baca, entah kapan itu waktunya, aku tidak jamin..
oke.
jadi, mungkin aku type perempuan yang mengungkapkan semua rasa sakit, senang, bahkan lelah sekalipun dihadapanmu. aku sulit untuk berbuat manis ketika kita bertemu, tapi sebenarnya aku ingin dan aku bisa kalau dirimu saja menerima, kemaren aku tepat memilihmu untuk bisa masuk dalam kehidupan ku saat itu juga. dan waktu itu dimana sebelum kita benar benar menjadi seorang muda mudi menjalin hubungan.
rasa takut aku yang amat gede akan kehilangan mu, membuat aku awalnya susah menaruh hati, tapi kamu datang dengan 1000 kalimat manis, yang logika ku saja tidak sampai itu. bahkan hati kecil ku yang tetap sudah memilih mu. dari sejak awal bertemu, aku memang buta dengan orang lain, tapi ketika mungkin hati ini sudah waktu nya di isi, dan disitu lah aku memilihmu. walaupun proses kita tidak secepat jatuh cinta psangan muda mudi kaya biasanya.
semua resiko ku tanggung, bahkan luka dihati yang amat dalam karena mu dan kekecewaan terhdap mu aku hiraukan, karena aku memilih hubungan kita tetap berjalan.
nyatanya, kita berbeda dan bertolak belkang jauh. kamu yang bisa tenang dalam melihat orang lain bukan aku yang kamu lihat, dan lebih parahnya aku yang berusaha meyakinkan bahwa aku memang tulus dan membiarkan mu silahkan membahas masa lalu mu.
aku memang menyembunyikan rasa semua dalam hati kecil yang paling dalam, dan lebih baik menyimpan air mata ku jatuh berkali kali supaya jatuh nya tidak didepan pasangan ku sendiri. mungkin berulang kali aku membuuat mu kesal, tapi setelah itu , ketika aku yang diam. tidak ada tindakan untuk menenangkan dari mu utntuk ku.
kini sudah kuserahkan semuanya kepada mu, mau dibawa kemana hubungan kita, itu sudah ditanganmu, karena soal kehilangna adalah titik puncaknya perempuan untuk tidak mengambil keputusan itu. aku yang sadar akan posisi ku seperti apa, dan lebih baik tidak banyak menuntut...
aku yang pernah tulus, tidak pernah menyesal pernah ada dalam hidupmu, walaupun sementara.