setelah hitungan minggu ku menjalani apapun itu sendiri, rutinitas yang selalu padat tiap harinya, tanpa ada jeda untuk meninggalkan sebuah rutinitas itu.
sebab apa??
sebab aku tidak ingin hari hari ku yang jauh darinya, meninggalkan bekas luka yang mendalam karena pikiran ku yang selalu negative. namun, terkadang semua itu hadir dalam benak ku, hadir tanpa ada kalimat selamat datang,dan luka pergi tanpa ada kata pamit.
terhitung dalam jari, hanya beberapa minggu pergi lalu pulang kerumah. aku yang selalu berharap, aku rumahnya tempat dia kembali saat ini. aku tidak bisa menjamu dirinya dengan penuh hangat, aku hanya terdiam lalu berdoa ketika menatap matanya. dengan doa ku yang sederhana, cukup bilang
" Tuhan jika dia memang hari ini sedang pulang, ku berharap untuk esok hari akku tetap rumah yang membuat nya terus terusan untuk pulang"
tidak ada kalimat manis yang ku lontarkan, karena apa?? itu sebuah kejutan kecil,sederhana tapi akan membekas ketika sudah tidak bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar